Tombolo Pao, Ada Kisah yang Tak Usai ...
Pesan Dan Kesan Mahasiswa KKN VI STIBA Makassar Kec. Tombolo Pao
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات و بفضله تتنزل الخيرات والبركات وبتوفيقه تتحقق المقاصيد والغايات
الذي هدانا لهذا الدين وما كنا لنهتدي لو لا أن هدانا الله
وأزكى صلوات الله و تسليماته على نبينا محمد و على آله و أصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
أما بعد
Segala puji hanya milik Allah SWT. Rab yang berhak untuk disembah, dengan karunia nikmat dan petunjuk yang diberikan sempurnalah semua kebaikan.
Salawat bermutiarakan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada pemimpin agung, nabi yang mulia Muhammad SAW. Dengan semangat juang yang di contohkan, menjadikannya qudwah bagi sekalian alam hingga hari berbangkit kelak nanti.
Kesyukuran yang sangat mendalam yang murni tumbuh dari hati-hati kita semua, dengannya kita berharap akan tumbuh tangkai-tangkai nikmat dari arah yang tidak kita sangka, sebagai bentuk busyro ‘ajil (kabar baik yang disegerakan di dunia) oleh Allah SWT.
لئن شكرتم لازيدنكم
“jika kalian bersyukur, aku pasti akan tambahkan.” (Ibrahim: 7)
Kesyukuran kita semakin tumbuh dan subur dengan selesainya amanah yang mulia, amanah perbaikan umat, amanah pemberat timbangan amal kebaikan, amanah yang merupakan wasiat Allah SWT yang harus dipenuhi oleh hamba-hambanya yang terpilih,
إن الله يأمركم أن تؤدوا الأمانات إلى أهلها
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kalian untuk menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (An-Nisa: 58)
Amanah KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang atas taufik (kemudahan) yang diberikan oleh Allah Azza wajalla selama delapan pekan lamanya dapat diselesaikan dengan baik, tentunya dengan penuh perjuangan berbalut pengorbanan.
Dengan bekal syukur yang ada pada hati-hati kita dan dengan izin Allah SWT maka tumbuhlah tangkai-tangkai kebaikan/amal saleh yang baru yang memperkokoh serta menguatkan perjuangan kita untuk menjadikannya sebagai sebuah pohon perjuangan dakwah yang akarnya menghujam ke bumi dan dahannya menjulang ke langit.
Maka tanpa sikap riya dan menginginkan ketenaran, izinkan kami menyebutkan tangkai-tangkai kebaikan dari bakal pohon perjuangan yang selama dua bulan ini kita tanam dengan sepenuh hati. Tangkai kebaikan yang ke-
1. Pembelajaran Dirosa (Pendidikan Al-Quran Orang Dewasa) yang selama dua bulan ini kita bersabar di atasnya. Pada tanggal 19 maret 2023 kita mencatatkan sejarah kebaikan yang akan membuat wajah kita tersenyum pada hari kiamat, wisuda dirosa angkatan pertama se-kecamatan Tombolo pao yang menamatkan sebanyak 165 wisudawan. Sebuah hasil yang cukup menggembirakan, sebagai wujud bakti kami (Mahasiswa) kepada orang tua kedua kami di desa tercinta ini, semoga kelak kita menjadi hamba-hamba Ar-Rahman yang di sebutkan dalam hadis sebagai manusia terbaik,
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan Mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2. Tabligh Akbar (Penataran seputar ramadhan) yang menjadi tangkai puncak dari pohon perjuangan yang sementara ini kita tanam. Suasana meriahnya TA masih terngiang dalam hati, berkumpul bersama keluarga seiman untuk duduk dan mengambil ilmu, semoga ramadhan ini menjadi ramadhan terbaik kita. Sebanyak 304 orang terdaftar menghadiri dan memeriahkan acara, sebuah rekor Tabligh Akbar dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarah KKN STIBA.
3. Festival anak soleh. Acara yang dinanti-nanti, yang di tutup dengan tangisan haru para santri, setelah perlombaan cerdas cermat islami, semoga mereka adik-adik yang kami sayangi, semuanya kelak menjadi generasi pelanjut agama yang siap mengobarkan panji-panji ilahi.
4. Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah yang kita laksanakan 11 maret 2023 sekecamatan Tombolo pao, yang diikuti oleh setiap dusun dari delapan desa dan satu kelurahan.
5. Pelatihan Imam dan Khotib yang sukses terlaksana di beberapa desa serta kelurahan di Tombolo pao.
6. Tebar Khotib Jumat Mahasiswa KKN STIBA Makassar, selama KKN berlangsung kami di berikan amanah dan kepercayaan untuk berkhutbah di masjid-masjid masyarakat.
7. Kultum setelah solat fardhu (subuh, maghrib atau yang lainnya) sebagai bentuk aplikasi dari perintah Allah untuk saling bernasehat dalam kebaikan dan kesabaran.
8. Mengajar di berbagai jenjang pendidikan SD atau MI, MTS atau SMP, SMA atau MA di semua desa kecamatan Tombolo pao
9. Pengajaran TPA diseluruh desa dan kelurahan. Semoga hati para santri sedikit berwarna dengan kehadiran kami.
10. Tahsinul Qiroah (perbaikan bacaan Al-Quran), semoga setiap huruf yang dipelajari dan dibaca menjadi syafaat di hari kiamat nanti.
11. Bakti sosial kemasyarakatan. Selain pembinaan keagamaan, kami juga turun ke jalan-jalan, meskipun tidak seberapa. Maafkan kami belum sempat atau berfikir untuk mewarnai papan-papan selamat datang di perbatasan-perbatasan desa atau dusun dan menuliskan kata STIBA sebagai bukti kenang-kenangan kepada Masyarakat, akan tetapi kami sangat paham bahwa mewarnai hati dan hari-hari masyarakat dengan pembinaan keagamaan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Tangkai demi tangkai terus bertumbuh seiring dengan berbuncahnya rasa syukur. Puncaknya pada bulan suci ramadhan ini, tangkai kebaikan itu sangatlah subur. Berbagai kegiatan amaliyah ramadhan kami laksanakan, semoga menjadi sebab tumbuhnya tangkai-tangkai kebaikan lainnya.
Para hadirin yang dimuliakan Allah SWT. Tangkai tanpa daun bagaikan ilmu tanpa amal. Tangkai kebaikan tadi ternyata menumbuhkan daun-daun yang sangat lebat dan berimbun, daunnya yang rindang serta menyejukkan bagi orang-orang yang berteduh di bawahnya. Daun pesan dan kesan yang menggambarkan perjalanan semasa kuliah kerja nyata.
Tombolo pao, salah satu tempat terindah dan paling berkesan dalam perjalanan hidup kami, berkuliah kerja nyata yang memberikan pengalaman hidup yang sangat berharga. Suasananya begitu dingin nan sejuk, sesejuk akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur yang masyarakat perhadapkan kepada kami para mahasiswa sebagai seorang asing yang sedang bertamu. Senyuman masyarakat yang menyejukkan hati bercampur dengan tutur kata lembut, seolah sebagai keluarga dekat yang senantiasa menyayangi sehingga membuat kami merasa seperti berada di rumah sendiri. Karna seseorang pernah berkata bahwa dimanapun kita berada selagi masih bersama keluarga, maka kita akan merasa seperti berada di rumah.
Pada bapak camat dan seluruh kepala kelurahan dan kepala desa beserta jajarannya, para tuan rumah posko, kami memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya yang telah menjadi wasilah buat kami untuk menanamkan pohon kebaikan ini. Semoga Allah menjadikan bapak sekalian sebagai pemimpin yang adil dan amanah terhadap kepentingan rakyatnya, dan menaungi pada hari kiamat bagi pemimpin yang adil, hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah SWT.
Para asatizah STIBA yang senantiasa membimbing kami semua, semoga senantiasa dikuatkan langkahnya, senantiasa dimudahkan urusannya dan dilipatgandakan pahalanya.
Tak lupa kepada DPC WI Tombolo pao yang sangat berjasa dalam suksesnya kkn tahun ini. Secara khusus kepada ayahanda kami, ustad Mustafa Haruna H. Lau beserta dengan keluarganya, orang tua yang kami sangat sayangi. Hidangan coto yang begitu hangat disuguhkan khusus untuk kami di desa yang sangat dingin, Kanreapia, yang beliau bumbui dengan motivasi dan penguatan pada setiap suapannya. Semoga kelak nanti kami para anak-anakmu, akan menyuguhkanmu satu persatu semangkuk coto, bukan dari daging sapi tapi dari daging burung-burung pilihan yang diinginkan oleh penghuni syurga, tempat tinggal abadi.
وفاقهة مما يتخيرون ولحم طير مما يشتهون
“Dan dari Buah-buahan apa saja yang mereka pilih, serta daging burung apa saja yang mereka inginkan.” (Al-Waqiah: 20-21)
Daun-daun berupa memori indah yang sangat lebat yang begitu berkesan dalam hati sanubari kami, daun yang menghiasi tangkai-tangkai kebaikan yang terus bertumbuh. Kami sangat berharap, semoga pohon perjuangan ini yang telah kita tanam dengan rasa syukur dan keiklasan, akan berbuah syurga di akhir episode kehidupan kita
جنت عدن تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها
“Surga ‘Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya.” (Taha: 76)
Semoga kelak kita dikumpulkan dalam rindangnya syurga, tempat kita berkumpul menceritakan kebaikan kebaikan yang telah kita tanam, tempat tinggal abadi selama-lamanya
Hingga pada akhirnya, kokohlah pohon perjuangan ini yang akarnya menghujam ke bumi dan dahannya (tangkai,ranting dan daun) menjulang ke langit.
Meskipun demikian para hadirin, sebagai sunnatullah yang tidak bisa dilepaskan, perjuangan harus terwarnai dengan rintangan dan badai-badai besar. Pohon yang kuat tadi terkadang ditimpa oleh angin kencang dan badai, yang menunjukan kekurangan dan kesalahan kami selama kkn.
1. Angin kencang dan badai yang datang dari arah utara menunjukkan kesalahan kami yang belum mampu memberikan hasil yang begitu maksimal kepada masyarakat.
2. Angin kencang yang datang dari arah selatan menunjukkan kelemahan kami yang belum mampu memenuhi setiap kebutuhan dan hak masyarakat di setiap desa karna jumlah kami yang sangat sedikit.
3. Angin kencang dan badai yang datang dari arah timur menunjukkan kekurangan kami yang belum mampu melakukan perubahan yang begitu berarti karna waktu yang terbatas dan kemampuan yang belum mumpuni.
4. Angin kencang dan badai yang datang dari arah barat menunjukkan kesalahan kami yang belum mampu menampung masukan, aspirasi dan saran dari masyarakat.
Mohon maaf sedalam-dalamnya atas segala kesalahan, mohon maaf yang tak berujung atas segala kekurangan. Semoga pohon perjuangan yang kita tanam senantiasa di jaga oleh masyarakat, walaupun langkah kami telah berhenti disini, meskipun suara lantang kami telah menghilang di desa ini, ataupun nama-nama kami telah dilupakan dan tercoret dalam daftar isi. Semoga pohon tersebut berbuah syurga yang kita akan panen bersama-sama pada hari berbangkit kelak nanti.
KKN Tombolopao STIBA MAKASSAR
Beriman Warganya, Sejahtera Desanya.
Semoga di ridai oleh dzat yang Maha Pengampun dan menjadi negeri yang makmur
بلدة طيبة ورب غفور
“Negeri yang damai dan Tuhan yang Maha Pengampun.” (Saba: 15)
Mewakili mahasiswa KKN VI STIBA Makasar 2023,
Fiqh Mushab
Kordinator Kecamatan Tombolo pao.



Komentar
Posting Komentar