Dandelion, Biarkan ia terbang ..
Lagi dan lagi aku termenung
Mengalir dalam perasaan
Menyatu bersama dinginnya angin ..
Nalarku tak menduga
Kakiku telah sejauh ini melangkah
Bahkan tanganku tak jua sadar
Bahwa ia akan kembali bertemu dengan wajah
Menghapus air mata
Atau sekadar mengusap dada
Bagai bunga dandelion,
Aku Terbawa oleh hembusan angin memori
Terbang dan meninggi ..
Anak kecil itu,
Sayapnya telah hilang separuh
Tapi, angin slalu berkata:
"tanpa sayap, semuanya masih bisa berjalan"
Dalam benaknya,
Segala ingatan terlalu indah untuk dilupakan
Tapi, apakah ingatan itu tetap menjadi kenangan ketika kita memilih untuk melupakan?
Dandelion telah terhempas oleh angin
Ia rapuh
Sungguh rapuh
Bunga harapannya telah habis tak tersisa
Dipisahkan oleh jarak takdir yg tak terkira
Aku tersentak,
Dinginnya angin begitu menusuk
Seolah tak memberiku waktu untuk sekadar mengingat
Dandelion telah tamat
Angannya telah dihempaskan angin
Asanya telah memudar
Bahkan sayap satu² nya
Kini sangat ia rindukan
Ternyata benar kata angin
Semuanya akan baik2 saja
Meski tanpa sayap separuh
Bunga2 dandelion yg tadi,
Terhempas angin
Terbawa oleh desirannya yg menghanyutkan
Jatuh ditempat lain
Tersungkur
Di tanah lain
Di tempat yg tak seperti biasanya
Asing
Bahkan di tanah kering
Tak ada siapa2 ..
Tetapi,
Ia bertumbuh
Yg harus kau tau
Hujan membuatnya lebih kuat
Dimanapun dandelion berada
Ia bisa bertumbuh
Ia layak bermimpi
Ia tak takut lagi untuk terjatuh
Karena setiap kali terjatuh oleh angin, hujan selalu ada untuknya
Kini, dandelion begitu berani
Seolah menantang dunia
Bahwa sekeras apapun itu
Serumit apapun itu
Semuanya bisa teratasi
Dandelion memang terlihat rapuh
Tapi sungguh, ia begitu kuat
Izinkan dandelion kembali terbang
Terbawa oleh angin
Mengalir
Menebar bunga2nya di tempat lain
Hingga ia tamat
Dan engkau tak akan melihatnya lagi
Akan tetapi
Cintanya akan tumbuh dan mengabadi
Layaknya edelweiss
Ia abadi ..
____________
Penghujung mei,
Ketika dandelion terjatuh ..


Komentar
Posting Komentar