Anak Kecil yang Kehilangan Pundaknya



Anak kecil itu kehilangan matahari

Saat sedang kencang² nya berlari 


Sebelumnya

Aku tidak pernah kehilangan sedalam ini

Seseorang yang seharusnya kubahagiakan

Belum sempat tersenyum karenaku


Aku kehilangan banyak waktu

Waktu tentang bercanda

Waktu untuk menangis lebih dalam dipundaknya

Juga waktu untuk cerita 

Tentang hidupku yang sedikit bahagia


Sejauh ini aku sudah terbiasa hidup sendirian

Tanpa pundak 

Juga tanpa pelukan hangat saat semuanya sedang memudar


Aku ingin bermimpi 

Tapi aku kehilangan alasan untuk mewujudkan mimpiku sendiri


Kata mereka,

Suatu hari mimpimu akan menjadi nyata

Sejak saat itu aku takut bermimpi 

Karena ketika aku membuka mata

Semuanya hilang


Anak kecil ini kehilangan pundaknya dan bingung

Harus bersandar kepada siapa

Anak kecil ini sudah kehilangan waktu

Dan itu tidak akan kembali


Aku juga bingung harus menyalahkan siapa

Waktu itu semesta terlalu jahat

Memisahkan buah hati dari pelukannya

Lalu menyisakan luka yang tidak akan sembuh sebelumnya


Aku masih ingat hembusan nafasnya

Sejuk sekali

Aku masih ingat pelukannya

Sepertinya ia Sekarang sedang berkata

Tenang nak 

Dunia akan selalu baik-baik saja untukmu


Enak ya mereka

Bisa berlari sambil diiringi

Tidak seperti aku yang berlari sambil mengiringi doa


Tenang,

Dan semoga hariku akan selalu bernama esok

Dan semua yg belum selesai

Akan aku lanjutkan

Walau tanpa pundak

Walau sendirian


aku tidak takut dengan dunia 

ia akan berpihak pada manusia sepertiku

kehilangan sayap ketika sedang keras-kerasnya belajar terbang


anak kecil tadi perlahan dewasa 

membuka jendela dengan tangannya sendiri

keluarlah 

diluar tidak terlalu buruk kok

itu mimpimu sudah menunggu tuk dikejar


bahagia memang rumit

mereka tidak paham rasanya

tapi menang adalah keharusan

meski patah berkepanjangan

belum waktunya untuk pulang


sabar

semesta adil kok

kamu sedih hari ini 

kamu akan tertawa esok hari

begitu juga sebaliknya

jangan menyerah yah

hiduplah dengan layak

tantanglah dunia dan isinya

hai dunia

coba lawan saya

saya sudah sangat kuat untuk menghadapi semesta


sayapku hilang separuh

tapi bukan berarti mimpiku boleh lewat begitu saja

aku akan terbang sebisaku

kalau aku misalnya salah dan berlebihan tentang bersedih, tolong tegur aku yah

karena aku sudah tidak punya pundak untuk bersandar

kalau anganku berlebihan, tolong sadarkan aku tentang rehat sejenak

dan aku akan kembali 

ke rumah terakhirnya

untuk berbicara sedikit perihal hidupku

untuk kembali berbisik perilah pintaku

untuk tenang dan datang

meski lewat mimpi

udah lama kita nggak ngobrol

kalau ia menanyakan kabarku 

aku akan jawab bahwa aku baik-baik saja

tetap seperti anak kecil yang dulu

hanya saja sekarang hidupku sedikit rumit

tenangkan anak kecilmu ini abah


semoga malam nanti

kita bisa kembali bertemu

meski lewat mimpi

______________________________________________

Dari anak kecilmu 16 tahun yang lalu ...


اللهم ارحم أبي اللهم اغفر له 

Fiqh Mushab, STIBA Makassar.



____________________________________________________________________

puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

sajak oleh: khoirul triann dengan sedikit perubahan.



Komentar

Postingan Populer